IPA Convention and Exhibition, di tahun ke 46 ini telah digelar secara hybrid, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada 21-23 September 2022. Lebih dari 60 perusahaan besar di sektor migas baik nasional maupun internasional, memenuhi Main Lobby Hall dan Assembly Hall JCC.
PEM Akamigas bersama Ditjen Migas, BPH Migas, Lemigas dan juga PPSDM Migas, tergabung dalam booth Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di bawah koordinasi Biro Klik. Kegiatan tahunan Indonesian Petroleum Association (IPA) ini dibuka secara resmi oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif (21/09/2022) yang menyampaikan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emmision pada 2060 atau bahkan lebih cepat, serta menggarisbawahi pentingnya mengatasi tantangan perubahan iklim dan transisi energi yang dikarenakan bahan bakar fosil masih memiliki peran besar dalam pemenuhan energi nasional. “Untuk itu diperlukan proses transisi yang terukur dan harus mengelola sistem energi untuk disesuaikan. Peran gas sebagai energi transisi sangatlah penting sebelum dominasi bahan bakar fosil bergeser ke energi terbarukan dalam jangka panjang.”
Pameran dan konvensi yang kali ini bertemakan “Addressing the Dual Challenge: Meeting Indonesia’s Energy Needs While Mitigating Risks of Climate Change”, tidak pernah sepi pengunjung. Kagiatan selama tiga hari ini, di masing-masing booth juga menyuguhkan berbagai informasi dan peluang kerja sama industri migas. Seperti halnya yang dilakukan oleh PEM Akamigas.
Pada kesempatan ini, Arya Dwi Candra yang juga adalah dosen di PEM Akamigas di hari ketiga pameran (23/09/2022), memperkenalkan tentang PEM Akamigas kepada pengunjung yang cukup ramai dan menaruh perhatian tentang informasi yang disampaikan di booth KESDM ini. Arya menjelaskan tentang apa menariknya berkuliah di PEM Akamigas, bahkan, “PEM Akamigas juga membuka peluang bagi para mahasiswa yang bahkan sudah S1 untuk dikonversi ke vokasi. Porsi praktik di PEM Akamigas adalah 60 berbanding 40 untuk teori, ini juga sisi menarik PEM Akamigas yang telah memberikan pengalaman praktik kerja yang lebih banyak. Sebagai perguruan tinggi vokasi, mahasiswa PEM Akamigas telah terlatih untuk bekerja melalui banyaknya porsi PKL.”
Industri juga memiliki peran dalam pemutakhiran kurikulum PEM Akamigas yang berbasis industri. “IPAConvex adalah tempat berkumpulnya intustri besar bidang migas. Kita bisa berkunjung ke masing-masing industri sekaligus untuk menyisir peluang-peluang kerja sama seperti apa yang terbuka di masing-masing industri peserta IPAConvex ini,” ujar Arya. (drm)
WhatsApp us