SKK Migas Jabanusa memiliki program pengembangan masyarakat dengan menggunakan dana CSR dari KKKS yang berada di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa). Sebagai salah satu KKKS yang berada di wilayah tersebut, Saka Indonesia Pangkah Ltd. telah bekerja sama dengan PEM Akamigas dengan mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk mendapatkan pendidikan selama 4 tahun di PEM Akamigas.
Hari ini (22/1), perwakilan SKK Migas Jabanusa, Dimas Pear dan Singgih P. Pradana bersama dengan Lailatul Fitriyah selaku Government Relation Saka Indonesia Pangkah Ltd. melakukan kunjungan singkat di PEM Akamigas guna monitoring dan evaluasi mahasiswa yang memperoleh beasiswa Saka Indonesia Pangkah Ltd.
“Program beasiswa dari Saka ini merupakan salah satu mandatori di amdal kita yang menyebutkan tentang peningkatan SDM, dan itu kita implementasikan dengan adanya program beasiswa di PEM Akamigas ini,” ujar Lailatul Fitriyah yang akrab disapa Pipit saat ditemui tim humas PEM Akamigas di sela-sela kunjungannya.
“Saka sudah melakukan kerja sama untuk 3 angkatan, masing-masing angkatan 3 orang yang dimulai pada 2017 yang lalu dan itu akan kita lakukan evaluasi terlebih dahulu. Harapannya, nantinya akan ada putra-putra daerah yang bekerja di oil and gas. Total seluruhnya berarti ada 9 orang yang berasal dari Kecamatan Ujung Pangkah,” lanjut Pipit.
“Program beasiswa yang diberikan Saka ini murni adalah program beasiswa pendidikan. Kami tidak menjanjikan apapun bahwa setelah lulus akan langsung diterima bekerja di Saka. Namun, kesempatan itu terbuka apabila suatu saat Saka membutuhkan atau membuka kesempatan tenaga kerja baru. Jadi, sifatnya tidak ada ikatan dinas,” imbuhnya
Pipit merasa bangga bahwa dari hasil kunjungan ini, dan melihat prestasi mahasiswa yang memperoleh beasiswa Saka ini sangat bagus. IPK cukup tinggi bahkan beberapa juga mempunyai prestasi di luar akademik, seperti memenangkan berbagai kompetisi.
“Jadi kita merasa tidak sia-sia telah membiayai pendidikan mereka, karena melihat kesungguhan mereka dalam belajar dan berprestasi. Kita kan harus mempertanggung jawabkan uang negara yang digunakan untuk beasiswa ini,” ucap Pipit dengan bangga. (drm)
WhatsApp us