Praktik Evaluasi dan Optimalisasi Peralatan Statis di PT Humpus (HPM) Cepu

Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Kilang (TMK) 2B melakukan Praktik Evaluasi dan Optimalisasi Peralan Statis di PT. Humpus (HPM) Cepu pada tanggal 21 November 2024.Pada praktikum kali ini mahasiswa di dampingi oleh Hafid Suharyadi sebagai dosen pembimbing yang berperan aktif mengarahkan mahasiswa disaat tengah melakukan praktik di lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam memahami proses dan teknologi yang diterapkan di sektor perminyakan dan gas.
Hasil praktik evaluasi dan optimalisasi peralatan statis yang dilakukan mahasiswa Teknik Mesin Kilang memberikan gambaran penting terkait kondisi dan kinerja tangki penyimpanan. “Di sini kami harus melakukan evaluasi yang mencakup pengukuran ketebalan tangki untuk mengetahui tingkat keausan material akibat penggunaan. Selain itu, laju korosi dihitung guna mengestimasi degradasi material dari waktu ke waktu. Berdasarkan data tersebut, sisa umur tangki (remaining life) dapat ditentukan, memberikan indikasi berapa lama tangki masih dapat digunakan secara aman. Analisis juga meliputi perhitungan tekanan operasi maksimum yang diizinkan (Maximum Allowable Working Pressure/MAWP) pada tangki, yang menjadi parameter penting dalam memastikan keselamatan operasional. Hasil ini memberikan masukan berharga dalam pengambilan keputusan untuk perawatan atau penggantian peralatan statis di fasilitas industri,” cerita Rahmat Dwi Prasetio dari Kelompok 1 praktikum evaluasi dan optimalisasi peralatan statis TMK.
Pada kesempatan kali ini, anggota Kelompok 1 ini terdiri dari empat anggota: Rahmat Dwi Prasetio, Muhammad Nizam Fahmi, Fabian Dwi Rafael, dan M. Irham Izzan. Dengan pembagian tugas yang terstruktur, setiap anggota berkontribusi aktif dalam pengumpulan data, analisis teknis, dan penyusunan laporan hasil praktikum. Sinergi dalam kelompok ini diharapkan menghasilkan evaluasi yang akurat dan rekomendasi yang bermanfaat terkait kondisi dan kinerja peralatan statis yang diamati. (Rahmat Dwi Prasetio, drm, https://akamigas.ac.id/)