“Merupakan pengalaman pertama saya sekaligus lomba karya ilmiah pertama saya di luar negeri. Meskipun tidak masuk kategori best paper student award maupun young scientist award, saya bangga bahwa saya dapat memperkenalkan PEM Akamigas di kancah internasional. Disamping itu karya ilmiah ini akan segera di publish dan mendapat DOI (Digital Object Identifier) dalam PIERS, karena telah menarik beberapa pengunjung dari India, China dan Jepang untuk bertanya tentang poster saya.”
Itulah kesan Rizky Martareza Noor, mahasiswa Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas yang baru saja mendapatkan gelas Sarjana Terapannya pada Wisuda Sarjana Terapan PEM Akamigas Tahun Akademik 2017/2018 pada tanggal 18 Juli 2018 yang lalu.
Rizky, dibawah bimbingan Dr. Erdila Indriani, S.Si.,M.T. telah berhasil membawa dan mempresentasikan karya ilmiahnya di ajang Paper Conference, PIERS (Progress In Electromacnetics Reseach Symposium) 2018 untuk kategori poster session. Ajang kompetisi mahasiswa yang tahun ini diadakan di Toyama, Jepang pada tanggal 1 – 4 Agustus 2018. Ajang ini memdapatkan perhatian khusus dari Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan pada upacara pembukaannya juga dihadiri Gubernur Toyama, Takakazu Ishi.
Ajang bergengsi ini diprakarsai oleh The Electromagnetics Academy, dan melalui PIERS ini telah mampu mengumpulkan ribuan karya ilmiah dan penemuan baru dalam perkembangan elektromagnetik modern dan aplikasi terbaru yang menarik sejak tahun 1989 dari seluruh belahan dunia dan mempublikasikannya.
Kehadiran seorang Rizky Martareza Noor dalam ajang ini sebagai salah satu bukti bahwa anak bangsa Indonesia, mampu menyisihkan ratusan pesaingnya dan mencatatkan namanya sebagai salah satu peserta PIERS 2018.
Tidak mudah bagi Rizky untuk dapat mencapai tahap presentasi di Toyama, Jepang ini. Dia harus melalui berbagai seleksi diantara ratusan bahkan ribuan karya ilmiah dari seluruh dunia. Akhirnya dengan mengangkat tema “Drainage of Remaining Heavy Oil Reservoir by Implementing Electromacnetic Microwave with Nano Ferro Fluid Injection,” bersama 248 peserta dari berbagai negara, Rizky lolos.
Bersama dengan peserta dari China, Jepang, India, Vietnam, Singapura, Saudi Arabia, Pakistan, Korea Selatan, Spanyol, Afrika Selatan dan masih banyak lagi, Rizky menjadi salah satu peserta yang harus mampu mempresentasikan proster karya ilmiahnya dan menjawab pertanyaan pengunjung.
Kebanggaan tersendiri untuk PEM Akamigas sebagai almamater yang telah mendidik dan membentuk Rizky Martareza Noor menjadi seorang yang teguh memperjuangkan mimpinya di berbagai ajang bukan saja yang bertaraf nasional namun juga telah merambah ke taraf internasional.
“Untuk mahasiswa PEM Akamigas, bermimpilah hingga mimpimu ditertawakan, itu adalah tanda bahwa kesuksesanmu sudah dekat”, pesan Rizky untuk adik tingkatnya. (drm/ctr)
WhatsApp us