Pandemi Covid-19 telah mewabah di dunia dan telah merenggut banyak korban baik itu korban sakit, maupun korban jiwa. Penyebarannya yang tidak bisa diprediksi membuat kita semua harus tetap waspada dan bersiaga dengan selalu menjaga kebersihan, baik itu kebersihan diri maupun lingkungan.
Sebagaimana disarankan oleh WHO dalam situsnya bahwa kita dianjurkan salah satunya adalah untuk selalu membersihkan tangan secara berkala baik dengan air dan sabun maupun produk-produk hand sanitizer yang banyak dijual dipasaran.
Perkembangan situasi untuk penyebaran virus corona yang sangat cepat ini, menimbulkan keresahan massal hingga pembelian produk-produk hand sanitizer secara besar-besaran oleh masyarakat. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Masyarakat PEM Akamigas berinisiatif untuk memproduksi hand sanitizer menyesuaikan standar WHO.
“Terjadinya panic buying di masyarakat menyebabkan langkanya kebutuhan bahan pembuat hand sanitizer ini. Namun kita berusaha, meski tidak banyak akhirnya kita bisa memproduksi 324 liter hand sanitizer,” ujar Aditya Dharmawan, M.T. selaku ketua tim.
“Jumlah itu akan kita alokasikan terutama untuk kebutuhan asrama dan kantor serta wisma dulu. Mahasiswa kita masih banyak yang tinggal di asrama,” imbuhnya.
Berbagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan PEM Akamigas pada khusunya terus dilakukan. Bukan saja dengan mengalihkan kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka, kini sudah dilakukan melalui media daring. Kegiatan kantor juga sudah dialihkan menjadi Work From Home (WFH). Penyemprotan desinfektan di lingkungan PEM Akamigas, hingga penyediaan tempat cuci tangan (wastafel) ditempat-tempat stategis dan juga hand sanitizer.
“Hand sanitizer itu hanya digunakan pada saat darurat saja, atau posisi kita yang saat itu jauh dari tempat cuci tangan. Karena perlindungan itu lebih utama dengan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Yang terpenting, tetap jaga kebersihan untuk mencegah Covid-19,” pungkas Adit. (drm)
WhatsApp us