Transformasi Industri Migas Menuju Industri 4.0

Disela-sela kesibukannya yang padat, Kepala SKKMigas Dwi Sutjipto menyempatkan hadir di PEM Akamigas untuk menyampaikan Studium Generale, hari ini Minggu, 10 Februari 2019.

Dihadapan kurang lebih 1.500 hadirin yang memenuhi Grha Oktana PEM Akamigas, Dwi Sutjipto menyampaikan bahwa dalam membangun sebuah perusahaan diperlukan beberapa hal seperti kreatif, guna membangun pemikiran kearah efisiensi menuju produktivitas. Selanjutnya adalah  investasi dari nilai – nilai organisasi. Dan terakhir adalah sumber daya manusia yang kompeten. Ketiga hal tersebut adalah satu kesatuan untuk membangun sebuah perusahaan atau organisasi manapun.

Disampaikan juga oleh Dwi, bahwa untuk saat ini perusahaan oil and gas bukan lagi perusahaan yang besar meskipun pernah jaya dalam beberapa tahun yang lalu. Dalam transformasi ini diperlukan revitalisasi untuk menghadapi industri 4.0 dan hal yang selalu ditekankan dalan kondisi ini adalah efisiensi dalam menghadapi persaingan industri oil and gas. Transformasi yang pertama adalah mengubah cost recovery menjadi gross split untuk menarik investor asing. Kedua adalah pemanfaatan gas yang mencakup semua sektor karena pengembangan dan cadangan gas sekarang mulai meningkat. Ketiga, transformasi pengembangan oil and gas dari Indonesia Barat ke Indonesia Timur. Dan Keempat adalah transformasi dari shallow ke deep target untuk efisiensi. Serta terakhir kelima, transformasi dari bahan bakar ke petrokimia.

Secara resmi, acara dibuka oleh Direktur PEM Akamigas R.Y. Perry Burhan yang sekilas juga menyampaikan tentang profil PEM Akamigas, prestasi-prestasi yang telah dicapai mahasiswa baik secara nasional maupun internasional, dan program kerja sama yang telah maupun akan dilaksanakan oleh PEM Akamigas dengan industri maupun pemda.

Kegiatan yang berlangsung selama hampir 2 jam ini diakhiri dengan penanaman pohon persahabatan oleh Kepala SKKMigas Dwi Soetjipto di samping Grha Oktana. (drm)